PENINGGALAN MESIR KUNO
Mesir Kuno adalah peradaban kuno di
sebelah timur laut benua Afrika, yang berpusat di daerah hilir sungai
Nil, yakni kawasan yang kini menjadi wilayah negara Mesir. Peradaban ini
dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150
SM, dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium.
Sejarahnya mengalir melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil,
masing-masing diantarai oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai
Periode Menengah. Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan
Baru. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan
oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir. Kekuasaan firaun secara resmi
dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan
dan menjadikan wilayah Mesir Ptolemeus sebagai bagian dari provinsi
Romawi. Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir,
periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara
bertahap di lembah sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya
perkembangan peradaban merdeka Mesir.
Peradaban Mesir Kuno merupakan sebuah perkembangan kehidupan bangsa mesir yang
dahulu menempati sebuah daratan yang sekarang dikenal dengan Mesir sekarang ini
namun masih melakukan tradisi kuno. Peradaban Mesir Kuno tumbuh dan berkembang
di sepanjang aliran Lembah Sungai Nil, bangsa mesir kuno bertumpu pada
pertanian basah yang bergantung pada air dari sungai Nil untuk kesuburan tanah
pertanian mereka.
Sejak 5000 tahun SM desa-desa pertanian di sepanjang Lembah
Sungai Nil membentuk kota-kota yang berkembang menjadi sebuah kerajaan. Sekitar
tahun 3300 SM terdapat dua kerajaan di Mesir Kuno yang terletak di hulu dan
hilir sungai Nil, keduanya adalah Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Mesir Hulu
terletak jauh di selatan Delta Sungai Nil, sedangkan Mesir Hilir terletak dekat
Delta Sungai Nil sekitar 3100 SM, kedua kerajaan itu dipersatukan oleh Firaun
Menes. Persatuan itu menandai mulainya perdaban Mesir Kuno yang menghasilkan
sejumlah peninggalan yang menakjubkan dunia.
Orang-orang Mesir kuno membuat banyak karya seni mereka pada karya-karya figuratif, agama, ritual, dan komunikasi melalui hieroglif. Kita akan membahas secara ringkas 3.000 tahun syang dimulai sejak 3000 SM (setelah berakhirnya era Neolitik di wilayah ini) sampai 30 SM sebelum orang-orang Romawi menyerang dan mengambil alih. Salah satunya adalah peninggalan kerajaan lama dibawah ini.
Kerajaan Lama, 2686-2181 SM
Era Kerajaan Lama dimulai sekitar Dinasti ketiga Mesir.
Ini bertepatan dengan Djoser, yang memerintah selama beberapa dekade di
suatu tempat sekitar 2691-2625 SM (sumber lain mengatakan 2686-2613).
Djoser memerintahkan pembangunan piramida pertama di Saqqara yang disebut
Piramid Djoser. Di sepanjang era Kerajaan Lama, piramida pertama Mesir
diciptakan.
Ini juga pada masa pemerintahan Djoser bahwa kita
mendapatkan wazirnya, Imhotep, yang mungkin anda kenal sebagai necromancer aneh
dan berkuasa dari seri film Mummy. Pada kenyataannya, Imhotep adalah
seorang arsitek, insinyur, dan dokter. Dia merancang Piramid Djoser, dan
mungkin dia bertanggung jawab atas penggunaan kolom batu yang pertama kali
diketahui di Mesir kuno. Kemudian dia dipuja sebagai penyair dan filsuf
berkat status ilahi yang dia terima setelah kematian (sekitar 2.000 tahun
setelah kematiannya).
Piramida lain yang cukup terkenal yang dibangun pada era
Kerajaan Lama adalah Piramida Agung di Giza. Ini diperkirakan telah
ditugaskan oleh Khufu selama Dinasti Keempat. Yang tertua dan terbesar
dari tiga piramida di Giza, ini dianggap sebagai salah satu dari Tujuh
Keajaiban Dunia Kuno.
Kemungkinan dibangun dalam rentang satu dekade (atau lebih),
piramida terdiri dari batu kapur, granit, dan mortar. Batu kapur
digunakan untuk casing. Casing batu miring, batu-batu datar yang
menciptakan wajah piramida. Untuk memotong batu seperti batu kapur dan
grafit, orang Mesir menempa irisan kayu ke dalam batu, merendam irisan dengan
air, dan saat irisannya melebar dari air mereka memecahkan batuan tersebut,
membiarkan potongan-potongan dipotong atau dipecah.
Batu-batu tersebut dibawa melalui perjalanan ke lokasi
konstruksi di atas kapal melalui Sungai Nil dimana mereka kemudian dibangun ke
dalam piramida yang masih berdiri sampai sekarang. Bagaimana sebenarnya
piramida itu dibangun, ada begitu banyak teori termasuk kerja paksa, pekerja
terampil, ditumpuk untuk digulung atau diseret, dan banyak lagi.
Peninggalan artistik lain dari Kerajaan Lama ke Mesir mencakup patung-patung ukuran pertama yang dibuat dari kayu, tembaga, dan batu serta potret individu, yang sering kita lihat di abad-abad
sumber: Berbagai sumber wikipedia dan sumber lainya. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-ancient-egypt--cms-26908
Komentar
Posting Komentar